
Laporan: Deniari Alwi Hamu, Taichung,
Taiwan
Tak ada
perbedaan waktu antara Taichung dengan Indonesia bagian Tengah. Waktu menunjukkan pukul 18.00 wita, sama
seperti di Makassar, ketika saya tiba di Taichung. Oya, saya disambut oleh
Tania dari Radar Taiwan ketika tiba di kota ini.
Udara cukup
sejuk di bulan Februari ini. Taichung adalah kotamadya di Taiwan, Republik Cina. Kota
Taichung merupakan kota terbesar kedua setelah
Kota New Taipei dan Kota Kaohsiung. Seperti Kota Surabaya, kalau di Indonesia. Taichung
berlokasi di Taiwan Bagian Tengah.
Kota ini
menjadi tujuan saya. Di kota ini ada industri
kosmetik yang ingin saya sambangi. Namanya Xantia Cosmetics. Cukup punya nama,
untuk sebuah produk kecantikan dan perawatan tubuh. Tentu saja, sebagai
perempuan, saya tertarik untuk berbisnis di industry ini. Tidak hanya memenuhi
kebutuhan pribadi, tetapi berharap bisa bermanfaat bagi sesama perempuan di
Makassar, Sulsel bahkan untuk seluruh
Indonesia.
Setelah
menikmati makan malam, saya dan rombongan langsung menuju kantor Xantia. Merek
dagang Zantia lahir dari perusahaan Anneberg Co.LTD, perusahaan kosmetik yang
mengklaim menggunakan bahan-bahan alami ini.
Mereka juga menyatakan tidak menggunakan hewan sebagai sebagai sampel
percobaan produk.
Anneberg
sendiri perusahaan yang berdiri sejak 1983 dan tahun ini telah mencapai 480-an
tenaga kerja. Di 2009, mereka mengaku sudah memproduksi sebanyak 200 juta
produk kecantikan dan perawatan tubuh.
Berbagai
macam produk kecantikan yang telah dihasilkan oleh Xantia, mulai dari kosmetik,
lipstick, bedak, hingga pelembab, mereka juga memproduksi, produk perawatan
untuk Spa dan Sauna, serta kebutuhan perawatan tubuh lainnya.
Kami diajak
berkeliling melihat proses pembuatan produk di pabrik mereka. Kini mereka
memiliki 2 pabrik untuk pengelolaan produk.
Di Xantia, kami
langsung menggelar meeting untuk rencana kerjasama. Dari pihak Xantia, ada General
Manager, mr Arthur Hsieh, Project Manajer Bonnie, Sales and Marketing Specialist, Vivi Lai dan Plant manager, Gila. Nama Plant
manager ini, memang agak tidak lazim untuk orang di Indonesia, membuat kami
tersenyum ketika dia menyodorkan kartu namanya. Sementara, saya didampingi Komisaris Fajar, Zulkifli Gani Ottoh dan Defi Syaifuddin
Makka dalam meeting ini.
Cukup malam
kami selesai melakukan rapat untuk deal kerjasama dan akan menandatanganinya
esok hari. Melepas penat seharian melakukan perjalanan, kami memilih menginap
di Hotel Orange di Jalan Gongyuan Road,
No 17 Taichung. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar