Selasa, 26 Agustus 2014

PEKERJAAN membawa perjalanan saya ke Taiwan

Selasa 26 Februari 2013.  Masih pagi, sekira pukul 6.25 Wib,  Pesawat China Airlines membelah langit menerbangkan saya dari Jakarta menuju Hongkong. Di Negara  Jakcy Chan itu, kami transit 25 menit, sebelum mengantar kami ke Taipei, Ibukota Taiwan. Perjalanan lalu dilanjutkan menuju Taichung, kota yang menjadi tujuan saya.

Laporan: Deniari Alwi Hamu, Taichung, Taiwan
Tak ada perbedaan waktu antara Taichung dengan Indonesia bagian Tengah.  Waktu menunjukkan pukul 18.00 wita, sama seperti di Makassar, ketika saya tiba di Taichung. Oya, saya disambut oleh Tania dari Radar Taiwan ketika tiba di kota ini.
Udara cukup sejuk di bulan Februari ini. Taichung adalah  kotamadya di Taiwan, Republik Cina. Kota Taichung merupakan kota terbesar kedua  setelah Kota New Taipei dan Kota Kaohsiung. Seperti Kota Surabaya, kalau di Indonesia. Taichung berlokasi di Taiwan Bagian Tengah.
Kota ini menjadi tujuan saya. Di kota ini  ada industri kosmetik yang ingin saya sambangi. Namanya Xantia Cosmetics. Cukup punya nama, untuk sebuah produk kecantikan dan perawatan tubuh. Tentu saja, sebagai perempuan, saya tertarik untuk berbisnis di industry ini. Tidak hanya memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi berharap bisa bermanfaat bagi sesama perempuan di Makassar,  Sulsel bahkan untuk seluruh Indonesia.
Setelah menikmati makan malam, saya dan rombongan langsung menuju kantor Xantia. Merek dagang Zantia lahir dari perusahaan Anneberg Co.LTD, perusahaan kosmetik yang mengklaim menggunakan bahan-bahan alami ini.  Mereka juga menyatakan tidak menggunakan hewan sebagai sebagai sampel percobaan produk.
Anneberg sendiri perusahaan yang berdiri sejak 1983 dan tahun ini telah mencapai 480-an tenaga kerja. Di 2009, mereka mengaku sudah memproduksi sebanyak 200 juta produk kecantikan dan perawatan tubuh.   
Berbagai macam produk kecantikan yang telah dihasilkan oleh Xantia, mulai dari kosmetik, lipstick, bedak, hingga pelembab, mereka juga memproduksi, produk perawatan untuk Spa dan Sauna, serta kebutuhan perawatan tubuh lainnya.
Kami diajak berkeliling melihat proses pembuatan produk di pabrik mereka. Kini mereka memiliki 2 pabrik untuk pengelolaan produk.
Di Xantia, kami langsung menggelar meeting untuk rencana kerjasama. Dari pihak Xantia, ada General Manager, mr Arthur Hsieh, Project Manajer Bonnie,  Sales and Marketing Specialist,  Vivi Lai dan Plant manager, Gila. Nama Plant manager ini, memang agak tidak lazim untuk orang di Indonesia, membuat kami tersenyum ketika dia menyodorkan kartu namanya.  Sementara, saya didampingi  Komisaris Fajar, Zulkifli Gani Ottoh dan Defi Syaifuddin Makka dalam meeting ini.
Cukup malam kami selesai melakukan rapat untuk deal kerjasama dan akan menandatanganinya esok hari. Melepas penat seharian melakukan perjalanan, kami memilih menginap di Hotel Orange  di Jalan Gongyuan Road, No 17 Taichung. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar