Selasa, 26 Agustus 2014

"melepaskan" anak-anak dari pelukan

Naik Tram dari Homestay Hingga Day Light

SUNGGUH tak pernah membayangkan akan tiba suatu masa saya harus "melepaskan" anak-anak dari pelukan. Ini yang terjadi ketika dua anak saya Abdul Wahidin (16 thn) dan Siti Nurwahida (16 thn) memilih Melbourne, Australia sebagai tempat menuntut ilmu selepas dr SMP Al Azhar Jakarta.
PADA awalnya memilih sekolah untuk si Kembar,adalah pilihan yang sulit. Si Kembar, begitu biasa kami menyapa dua buah hati saya yang memang kelahirannya hanya dibedakan beberapa menit saja.

Setelah tamat SMP saya harus mencarikan sekolah lanjutan, SMA. Tentu saja, sebagai orang tua, saya mau sekolah yang terbaik untuk mereka. Pilihannya ada dua. sekolah di Indonesia atau di luar negeri. Setelah berkonsultasi dengan orang tua, akhirnya pilihan jatuh. Si Kembar akan sekolah di Melbourne, Australia.



Berat rasanya melepas mereka yg masih umur 16 tahun. Tapi demi masa depan dan mengajarkan mereka supaya bisa mandiri, akhirnya saya harus ikhlas.

Kami berangkat ke Melbourne 3 April, pukul 22.30 Wib. Tiba salah satu kota besar di Australia itu pada Kamis Pukul 9.00 pagi. Ada perbedaan waktu 4 jam dari Makassar.
Suhu di Melbourne mencapai 10 derajat saat kami tiba.

Stibanya di Bandara, Kami langsung dijemput dr perwakilan sekolah dan diantar langsung ke homestay untuk si kembar.

Oya, sekolah yg kami pilih untuk buah hati saya adalah Taylors College. Dari beberapa informasi yg kami dpatkan, sekolah ini sangat terkenal di Australia dn New Zealand.
Berdiri sejak 1920, Taylors College memiliki cabang di beberapa kota besar di Australia. Di antaranya Auckland, Sidney, Melbourne dan Perth. Saya tertarik dengan visi sekolah ini, yaitu trust, preparation, care, community dan success. Setidaknya mereka berhasil meyakinkan saya bhw sekolah ini mampu menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.

Memang Taylors College memiliki link yang kuat dgn bbrapa universitas ternama di Australia, seperti Sidney University.

Oya, setahu saya ada beberapa tokoh di Makssar yg menyekolahkan anaknya di tempat yg sama dgn Kembar.

Ada beberapa macam program ditawarkan di sekolah ini. Ttp utk si Kembar, kami memilih setingkat SMA yg di sini disebut year 10, year 11 dan year 12. Si kembar ada disalah satunya.

Kami jg memilih Melbourne, krn kota ini terkenal sebagai "kota pelajar" di seantero Aussie. Kotanya terasa akrab untuk menjadi tempat tinggal. Saya jg membaca bhw kota ini pernah diberi penghargaan sebgai "The Most Liveable Cities oleh majalah The Economist. Sudah lama sih, sekira tahun 2004 lalu. Entah yah, apakah msh tetap sama? Tapi, sy bs merasakannya hingga skrg.

Maka, disela-sela mengurusi kedua buah hati bersekolah, saya berusaha menikmati suasana ibukota negara Bagian Victoria ini. Anda yg pernah ke sini, pasti sudah bs tahu bagaimana indahnya kota ini, bersih dan tertib. Dengan jalur-jalur tram  atau kereta api yang banyak melintas kota. Melbourne mmg terkenal dgn kota tramnya. Kereta api menjadi transportasi publiknya. Bahkan ada yg gratis.

Hari pertama kembar sekolah, mereka naik Tram (kereta listrik dalam kota) dari homestay ke sekolah sekitar 20 menit.
Melbourne memang menjadi ikon utama dari industri pendidikan Australia, menjadi pusat  tujuan pelajar dari seluruh dunia. Inilah kota pendidikan nomor satu di Australia.

Namun, cuaca di kota terbesar kedua di Australia ini tdk menentu, undpredictable. Saat kami datang, suhux 10 derajat. Ttp, bisa tiba-tiba berubah menjadi hangat 20 derajat.  hari ini panasnya cukup lumayan. Saya harus melepas jaket ketika menyusuri kota dengan bangunan yg bergaya victoria ini. Pernah juga suhunya sampe 15 derajat. Sampai-sampai ada istilah, Melbourne bs 4 musim dalam 1 hari. Mmh, cukup merepotkan juga. Tetapi, sy berusaha menikmatinya.

Karena di Australia memiliki standar waktu yg berbeda-beda di antara negara bagian, maka, sering juga terjadi perubahan waktu, apakah dimajukan atau dimundurkan yg disebut Day Light. Dan pada 7 april kemarin waktu dimundurkan selama 1 jam. Berlaku sejak tgl itu hingga bulan September.
Dinamakan Day light karna matahari terlambat terbit. Ini biasa terjadi pd pergantian musim. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar